IDXChannel - Indeks Harga Konsumen (IHK) Amerika Serikat (AS) diperkirakan naik tajam pada Juni 2025, didorong kebijakan tarif Presiden Donald Trump.
Dilansir dari Yahoo Finance, data IHK terbaru akan dirilis pada Selasa (15/7/2025) pagi waktu setempat.
Pelaku pasar akan memantau apakah tarif kebijakan Trump mulai memengaruhi harga yang dibayarkan konsumen, meskipun data inflasi sejauh ini tetap lebih tangguh dari yang diperkirakan.
Menurut survei Bloomberg, IHK diperkirakan meningkat 2,6 persen year-on-year pada Juni 2025, naik dari 2,4 persen pada bulan sebelumnya.
Secara bulanan, harga diperkirakan naik 0,3 persen, lebih tinggi dari 0,1 persen pada bulan sebelumnya.
Inflasi inti tahunan, yang tidak termasuk harga pangan dan energi yang fluktuatif, diperkirakan mencapai 2,9 persen pada Juni 2025, sedikit meningkat dari 2,8 persen pada bulan sebelumnya.
Pada Mei 2025, penurunan harga mobil dan pakaian, kategori yang dilihat sebagai indikator awal dampak tarif, berkontribusi pada pembacaan IHK inti yang lebih dingin dari perkiraan. Namun, para ekonom memperkirakan tren tersebut akan berbalik pada Juni 2025, yang berpotensi mendorong inflasi inti lebih tinggi.
Laporan tersebut muncul di tengah ketegangan perdagangan yang baru antara AS dan negara-negara lain. Trump telah meluncurkan surat-surat baru kepada lebih dari 20 negara yang menguraikan tarif mulai dari 20 persen hingga 50 persen, termasuk bea masuk 35 persen untuk barang-barang Kanada dan tarif 30 persen untuk impor dari Meksiko dan Uni Eropa.
Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang jalur pemotongan suku bunga Federal Reserve (The Fed). Pasar masih memperkirakan bank sentral akan mempertahankan suku bunga pada pertemuan kebijakan dua minggu mendatang, terutama karena ketidakpastian tentang bagaimana tarif akan memengaruhi harga. (Wahyu Dwi Anggoro)