sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Inflasi AS, Eropa dan Turki Meroket, RI Aman dan Terjaga di 2,6 Persen

Economics editor Suparjo Ramalan
09/04/2022 07:07 WIB
Mulai pulihnya ekonomi global dan disertai lonjakan harga komoditas mendorong laju inflasi di banyak negara.
Inflasi AS, Eropa dan Turki Meroket, RI Aman dan Terjaga di 2,6 Persen (FOTO: MNC Media)
Inflasi AS, Eropa dan Turki Meroket, RI Aman dan Terjaga di 2,6 Persen (FOTO: MNC Media)

Kenaikan harga pangan, lanjut Arief, secara global memang sudah terjadi sebelum satu bulan belakangan ini. Meski begitu, pemerintah terus mengambil langkah solutif untuk menjaga ketahanan pangan dalam negeri. 

“Seperti hari ini memang kondisi di global demikian, kemudian solusinya apa. Nah solusinya ini gak bisa parsial, harus komprehensif dari seluruh stakeholder pangan. Kondisi ini tentu menjadi perhatian pemerintah, kebijakan subsidi kepada produsen pangan untuk beberapa komoditas sudah dilakukan seperti subsidi jagung dan kedelai,” kata dia.

Menurutnya, kondisi pangan global saat ini mendorong Indonesia mengoptimalkan produksi di dalam negeri, sesuai arahan Presiden Joko Widodo untuk menciptakan  ketahanan ekonomi dengan menjaga ketahanan pangan, importasi sebagai alternatif dan pelengkap stok pangan jika 
produksi dalam negeri belum mencukupi.

Badan Pangan Nasional telah melakukan early warning system  jika ketersediaan dan stabilisasi harga pangan pada 9 komoditas pangan yang dikelola NFA berada di bawah 
batas normal melalui prognosa neraca pangan.

Misalnya, pada komoditas bawang merah yang sejak bulan lalu ketersediaan berada di bawah normal dengan harga tinggi hingga kenaikan 3,39 persen per minggu atau mencapai 35.395/kg. Arief menyebut, pihaknya melakukan pengamanan ketersediaan bawang merah berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement