Inflasi kelompok administered prices (AP) juga tetap rendah sebesar 1,10 persen (yoy) seiring menurunnya tarif angkutan dan bensin di tengah kenaikan harga jual eceran rokok.
Dia melanjutkan, inflasi kelompok volatile food (VF) meningkat menjadi 6,44 persen (yoy) didorong terutama oleh kenaikan harga komoditas cabai, bawang, beras, dan daging ayam ras seiring berakhirnya masa panen dan peningkatan biaya input produksi.
(kunthi fahmar sandy)
Baca Juga: