IDXChannel - Tingkat inflasi tahunan di Jepang secara tak terduga turun menjadi 3,2 persen pada Mei 2023 yang diumumkan Jumat (23/6/2023). Angka ini telah melandai dari level tertinggi 3 bulan pada April sebesar 3,5 persen, dan meleset dari perkiraan pasar sebesar 4,1 persen.
Inflasi perabotan dan peralatan rumah tangga melambat di level 9,6 persen dibanding 10,0 persen pada April.
Sementara, harga bahan bakar, lampu, dan air menurun selama empat bulan berturut-turut terkontraksi 8,3 persen dibandingkan -3,8 persen pada bulan sebelumnya, terutama disebabkan oleh inflasi listrik yang juga terkontraksi 17,1 persen dibanding -9,3 persen pada bulan sebelumnya. (Lihat grafik di bawah ini.)
Sebaliknya, inflasi tidak berubah untuk perumahan sebesar 1,2 persen dan pendidikan sebesar 1,3 persen.
Pada saat yang sama, harga transportasi meningkat 2,2 persen dibanding 1,8 persen pada bulan sebelumnya. Sementara pakaian mengalami inflasi 3,9 persen versus 3,8 persen bulan sebelumnya dan perawatan medis mengalami inflasi 2,1 persen
Selain itu, harga pangan naik paling tinggi sejak September 1976 mencapai 8,6 persen dibanding 8,4 persen pada April.
Inflasi inti juga turun menjadi 3,2 persen pada Mei dari puncak 3 bulan sebesar 3,4 persen pada April. Angka ini meleset tipis dibandingkan dengan perkiraan 3,1 persen, dan masih berada di luar target 2 persen Bank of Japan untuk bulan ke-14 berturut-turut.
Secara bulanan, indeks harga konsumen ini datar sepanjang Mei, setelah kenaikan 0,6 persen di bulan April yang merupakan laju tertajam sejak April 2014.