Pada basis inti (dengan mengesampingkan biaya makanan dan gas yang lebih fluktuatif, yang dapat dipengaruhi oleh harga komoditas) inflasi diperkirakan naik 0,3 persen dan 3,1 persen secara bulanan dan tahunan. Angka ini akan menyamai kenaikan yang terjadi pada bulan Juli.
"IHK bulan Juli menunjukkan bahwa tarif bukan satu-satunya tantangan bagi The Fed dalam menyelesaikan perjuangannya melawan inflasi," tulis ekonom Wells Fargo, Sarah House dan Nicole Cervi, dalam sebuah catatan pada hari Jumat. "
Inflasi jasa yang tinggi bersamaan dengan rebound harga barang telah menghambat tren disinflasi selama dua tahun terakhir dan mendorong inflasi semakin jauh dari target FOMC.
"Ke depannya, kami menduga tarif yang lebih tinggi akan tetap berlaku karena pemerintah memiliki wewenang untuk menaikkan bea cukai di luar Undang-Undang Kekuatan Ekonomi Darurat Internasional yang saat ini sedang dalam pengawasan hukum," tutur dia.
Dalam ekonomi pascapandemi, lonjakan inflasi ke level tertinggi dalam 40 tahun jauh lebih besar daripada kekhawatiran yang mungkin dimiliki para pembuat kebijakan tentang pasar tenaga kerja.