Menurut Kantor Statistik Nasional Inggris, harga rata-rata gula pasir per kilogram naik dari 75 penny (sekitar Rp13.900) pada tahun 2019 menjadi 1,06 poundsterling (hampir Rp19.700) pada Februari tahun ini.
Harga itu, ditambah lagi dengan kenaikan biaya hidup secara umum, mengacaukan belanja Paskah tahun ini, kata para konsumen lokal.
Seorang di antaranya, Kerry Moir, mengatakan,“Saya pasti akan mengurangi belanja tahun ini, dan akan mencoba membagikan hadiah berupa misalnya kupon belanja, bukannya telur-telur Paskah yang besar seperti pada masa lalu. Ini benar-benar mengkhawatirkan karena secara perlahan harga-harga terus naik. Sepertinya sudah menjadi norma kalau harga-harga naik dan terus naik.”
Sementara itu Tina Fenner, seorang pemilik toko cokelat eceran, mengatakan, para pengusaha telah berusaha untuk mempertahankan harga. Akan tetapi mereka tidak punya pilihan dan pada akhirnya harus menaikkan harga.
“Kami akan terpaksa menaikkannya segera, kemungkinan persis setelah Paskah. Saya pikir kita tentu tidak ingin menambah spiral inflasi tetapi kami juga harus bertahan,” jelasnya.
Konsorsium Ritel Inggris sendiri menegaskan bahwa para anggotanya telah benar-benar berusaha melindungi konsumen. Ini diungkapkan salah seorang direktur konsorsium tersebut, Kris Hamer.