Sementara itu, konsumsi rumah tangga yang berkontribusi sebesar 63,6% terhadap perekonomian Jawa Barat tumbuh meningkat sejalan dengan keputusan Pemerintah untuk membatalkan pengetatan PPKM pada periode Nataru.
Di sisi lain, perbaikan ekonomi Jawa Barat juga didorong oleh peningkatan konsumsi pemerintah seiring dengan tingginya realisasi belanja pemerintah daerah, khususnya untuk belanja modal dalam rangka membiayai proyek infrastruktur.
Hal ini turut mengangkat investasi yang juga tumbuh positif sebesar 7,20% (yoy). Peningkatan investasi ini ditopang oleh realisasi proyek multiyears yang terus berlanjut, seperti Jalan Tol Cisumdawu dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung, serta investasi yang dilakukan oleh korporasi besar di Jawa Barat di tahun 2021.
(SANDY)