IDXChannel - Inflasi yang tinggi membuat para ekonom meramalkan suku bunga acuan di Filipina bakal naik sebanyak 25 basis poin (bps). Kenaikan ini dilakukan agar negara tetangga Indonesia ini tidak terjerembab ke dalam jurang resesi.
Sejauh ini, inflasi di Asia Tenggara tercatat naik 6,4 persen yang didorong oleh melonjaknya harga transportasi dan makanan. Hal ini pula yang dinilai akan membuat mendorong bank sentral mulai mengetatkan kebijakan moneter lebih cepat.
Tingkat inflasi Filipina sejauh ini berada di level tertinggi seperti yang diprediksi bank sentral Filipina atau Bangko Sentral ng Pilipinas (BSP), yaitu sekitar 5,6 persen hingga 6,4 persen.
Survei yang dilansir dari Reuters, Selasa (16/08/22), menjelaskan 11 dari 16 ekonom memprediksi BSP akan menaikkan suku bunga pembelian sebesar 50 bps menjadi 3,75 persen. Sedangkan empat lainya memperkirakan kenaikan 25 bps, dan hanya satu orang mengatakan tidak akan ada kenaikan.
"Gubernur (Felipe) Medalla telah menyatakan bahwa kenaikan 25 atau 50 bps kemungkinan terjadi pada Agustus, dan kami pikir inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan menunjukkan bahwa BSP akan mengambil pendekatan yang lebih cepat," ujar analisis riset di Barclays, Sherya Sodhani.