sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ekonomi Terbebani Akibat Lockdown COVID-19, China Pangkas Suku Bunga

Market news editor Anggie Ariesta
15/08/2022 11:00 WIB
Langkah memangkas suku bunga dilakukan China seiring perlambatan data ekonomi domestiknya akibat terbebani oleh status lockdown COVID-19
Ekonomi Terbebani Akibat Lockdown COVID-19, China Pangkas Suku Bunga (foto: MNC Media)
Ekonomi Terbebani Akibat Lockdown COVID-19, China Pangkas Suku Bunga (foto: MNC Media)

IDXChannel - People's Bank of China (PBoC), atau Bank Sentral China, secara tak terduga menurunkan tingkat suku bunga utamanya, di tengah kebijakan sejumlah negara lain yang justru meningkatkan suku bunga untuk melawan tren kenaikan inflasi dunia.

Langkah memangkas suku bunga dilakukan China seiring perlambatan data ekonomi domestiknya akibat terbebani oleh status lockdown COVID-19 dan penurunan sektor properti yang semakin dalam. Dengan tingkat yang lebih rendah, pemerintah Negeri Tirai Bambu berharap perekonomian nasionalnya dapat kembali bergairah.

Sebagaimana dilansir Bloomberg, Senin (15/8/2022), imbal hasil obligasi merosot setelah PBoC menurunkan suku bunga pinjaman kebijakan satu tahun sebesar 10 basis poin menjadi 2,75 persen dan suku bunga reverse repo tujuh hari menjadi dua persen dari semula 2,1 persen.

Bahkan, 20 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg telah memperkirakan tingkat fasilitas pinjaman jangka menengah satu tahun akan dibiarkan tidak berubah.

Perlunya stimulus tambahan digarisbawahi tak lama setelah langkah mengejutkan bank sentral, ketika data resmi menunjukkan angka produksi ritel, investasi dan industri untuk Juli semuanya meleset dari perkiraan ekonom.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement