1. Demam sampai 41 derajat dan menggigil
2. Tidak nafsu makan
3. Penurunan produksi susu yang drastis pada sapi perah 2-3 hari
4. Keluar air liur berlebihan dan berbusa di lantai kandang
5. Saliva terlihat menggantung
6. Hewan terlihat lemas
7. Kuku terluka dan lepas
8. Menggeratakan gigi, menggosokkan mulut dan suka menendang kaki
9. Memiliki komplikasi berupa erosi pada lidah
10. Penurunan produksi permanen
11. Mengalami kematian pada hewan muda
12. Kehilangan berat badan secara permanen.
Sebagai informasi, berdasarkan data yang dilihat dari situs siagapmk.id, terdapat 254.553 kasus PMK. Di mana kasus aktif yang masih tersisa yakni sebanyak 168.580 ekor, dinyatakan sembuh 82.185 ekor, potong bersyarat 2.367 ekor dan dinyatakan mati 1.421 ekor.
Dalam data itu dijelaskan Provinsi Jawa Timur menduduki peringkat pertama kasus tertinggi PMK dengan jumlah 97.571 kasus. Disusul Nusa Tenggara Barat (NTB) 39.758 kasus dan Aceh 30.128 kasus.
Sementara itu, untuk hewan ternak yang paling banyak terkena penyakit yakni sapi sebanyak 248.533 ekor, kerbau 4.070 ekor dan kambing 1.092 ekor.
(NDA)