Hunt berkata pada pekan lalu bahwa subsidi energi akan diperpanjang hingga Juni, tetapi akan berhenti setelahnya dikarenakan harga energi grosir diperkirakan akan mengalami penurunan di bawah tingkat yang dimana pemerintah menganggap subsidi konsumen diperlukan.
Angka-angka ini tidak disesuaikan dengan tempo waktu dalam setahun, jadi perbandingan ini biasanya hanya dilakukan dengan bulan yang sama pada tahun-tahun sebelumnya dan juga tidak memperhitungkan suatu dampak inflasi dari waktu ke waktu.
"Berita-berita yang mengenai keuangan publik mungkin sudah meningkatkan harapan Kanselir bahwa ia akan dapat mengumumkan informasi sebuah pemberian pra-pemilu pada akhir tahun ini," kata Ruth Gregory, wakil kepala ekonom Inggris di Capital Economics.
"Akan tetapi ini merupakan risiko yang besar, yang dimaksud karena dalam krisis perbankan akan menyebabkan memburuknya prospek fiskal karena pukulan terhadap keuangan publik dari pertumbuhan ekonomi yang lebih lemah, hanya sebagian bisa diredam oleh imbal hasil emas yang lebih rendah."
Pengeluaran untuk skema dukungan energi mencapai 9,3 miliar pound di Februari, kata ONS. Dengan diterbitkan anggaran tahunannya pada minggu lalu, perkiraan dari Office for Budget Responsibility (OBR) menunjukkan bahwa prospek yang lebih baik untuk keuangan publik jika dibandingkan dengan laporan sebelumnya di November, dengan pinjaman rata-rata 10 miliar pound lebih rendah di setiap tahun.
Meskipun OBR berkata bahwa hal ini mencerminkan prospek ekonomi yang tidak terlalu pesimis jika dibandingkan pada empat bulan lalu, pinjaman tersebut masih cenderung berjalan sekitar 50 miliar pound lebih tinggi setiap tahun dibandingkan dengan perkiraan pada Maret 2022, sebelum adanya guncangan energi dalam skala penuh terlihat.
Pada pekan lalu, OBR memperkirakan pinjaman untuk tahun 2022/2023 secara garis besar akan mencapai angka nominal 152,4 miliar pound, atau 6,1% dari output ekonomi target yang tampaknya akan tercapai. (TYO)
(Penulis: Arianto Haryono)