IDXChannel - Bank Sentral Inggris memutuskan untuk menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 4,25%. Keputusan ini diambil karena negara tersebut bergulat dengan inflasi yang terus-menerus naik, dengan kekhawatiran system perbankan.
Data resmi menunjukkan inflasi Inggris secara tidak terduga melonjak menjadi 10,4% secara tahunan pada Februari 2023. Inflasi harga konsumen inti yang tidak termasuk ke dalam harga pangan dan energi yang bergejolak masih tetap tinggi.
Sementara itu, Komite Kebijakan Moneter (MPC) Bank Sentral Inggris memperkirakan pertumbuhan global akan lebih kuat dari yang akan diperkirakan.
Pemerintah Inggris akan meminjam lebih banyak dari pada yang diperkirakan pada Februari, data resmi yang menunjukkan transaksi terjadi pada Selasa lalu, akan tetapi menteri keuangan Jeremy Hunt mungkin masih berharap penurunan biaya energi dan juga inflasi akan memberikan kelonggaran di akhir tahun ini untuk memangkas pajak sebelum pemilihan umum.
Kantor Statistik Nasional mengatakan pinjaman bersih sektor publik itu tidak termasuk bank-bank milik negara, dengan nominal 16,7 miliar pound (USD20,4 miliar) pada bulan lalu, dan ini merupakan defisit pada Februari terbesar sejak catatan bulanan yang dimulai pada tahun 1993.
Angka ini di atas semua prediksi dalam jajak pendapat Reuters terhadap para ekonom, yang memiliki perkiraan median untuk pinjaman sebesar 11,4 miliar poundsterling.
ONS berkata data pinjaman bulan Februari mencerminkan pengeluaran 'substansial' untuk menjalankan program-program dukungan tagihan energi.
Pinjaman yang lebih tinggi dari perkiraan menggarisbawahi suasana dilema yang dihadapi oleh Hunt, yang harus memberikan dana bantuan yang mahal untuk rumah tangga dan bisnis dalam waktu dekat, sambil mencari cara-cara untuk memangkas pajak sebelum pemilu berikutnya, yang kemungkinan pada tahun 2024.