IDXChannel - Inggris kini sedang terguncang krisis energi dan telah menyebabkan sejumlah kekacauan di sana. Ribuan pom bensin masih tidak beroperasi pada Jumat (1/10/2021), menghadirkan kecemasan para pemilik kendaraan dan menimbulkan aksi kejahatan.
Sejumlah catatan kriminal mencuat, mulai dari perkelahian antara pengemudi saat sedang antre di pom bensin, hingga penimbunan bahan bakar oleh sejumlah orang. Sejumlah warga mengalami 'punic-buying', sehingga tak jarang banyak yang membeli bahan bakar dan mengisinya di botol minuman bekas sebagai cadangan.
Lebih jauh, minimnya pekerjaan sopir truk menambah peliknya masalah, menjadi penghambat produksi dan mengurangi pengiriman bahan-bahan esensial seperti makanan, bahan bakar, hingga obat-obatan.
"Saya benar-benar muak. Mengapa negara ini tidak siap untuk apa pun?" kata Ata Uriakhil, seorang sopir taksi berusia 47 tahun mempertanyakan kebijakan pemerintah Inggris, dilansir Reuters, Jumat (1/10/2021).
Dirinya telah mengantre sedemikian lama di barisan pertama dengan lebih dari 40 mobil berjejer ke belakang di pom bensin Sainsbury, Richmond. Uriakhil mengaku kehilangan pendapatannya sekitar 20 persen pekan ini hanya karena lamanya menunggu antrean pengisian bahan bakar yang ternyata kosong.