sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ingin Kembangkan Industri Baterai Kendaraan Listrik, RI Butuh Rp231,7 T

Economics editor Suparjo Ramalan
18/10/2022 13:34 WIB
Pemerintah terus mendorong industri baterai kendaraan listrik di dalam negeri. Namun, dana yang dibutuhkan untuk mewujudkannya tak sedikit.
Ingin Kembangkan Industri Baterai Kendaraan Listrik, RI Butuh Rp231,7 T. (Foto: MNC Media)
Ingin Kembangkan Industri Baterai Kendaraan Listrik, RI Butuh Rp231,7 T. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Pemerintah terus mendorong industri baterai kendaraan listrik di dalam negeri. Namun, dana yang dibutuhkan untuk mewujudkannya tak sedikit.

PT Industri Baterai Indonesia atau Indonesia Battery Corporation (IBC) mencatat nilai investasi produksi baterai kendaraan listrik mencapai USD15 miliar atau setara Rp231,7 triliun. Nilai ini disampaikan oleh Direktur Utama Indonesia Battery Corporation, Toto Nugroho. 

Toto mencatat nilai investasi tersebut hanya bisa diperoleh melalui kerja sama dengan mitra strategis global. IBC memang sudah mengantongi kesepakatan investasi sebesar USD15 miliar dari dua kemitraan strategis. 

Pertama, kemitraan yang dijalin salah satu induk usaha IBC, yakni PT Aneka Tambang Tbk dengan korporasi asal China PT Ningbo Contemporary Brunp Lygend Co. Ltd (CBL) untuk inisiatif proyek baterai kendaraan listrik terintegrasi. Kedua, perjanjian serupa dengan LG Energy Solution, perusahaan asal Korea Selatan.

"Maka dari itu diperlukan mitra, kebutuhan investasi sangat besar sekitar USD15 miliar. Diperlukan sekitar lebih dari 2.000 ME energi bersih untuk mendukung integrasi EV battery ini," ujar Toto sesi diskusi dalam gelaran SOE International Conference, Nusa Dua Bali, Selasa (18/10/2022).

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement