IDXChannel - Pemerintah menambah kuota subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite sebesar 2,6 juta kiloliter (KL) tahun ini.
Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengatakan penambahan tersebut didasarkan atas permintaan konsumen. Pasalnya, kebutuhan Pertalite mengalami peningkatan.
"Kalau ada penambahan itu, logikanya pasti ada kekurangan, sederhana aja, berarti pemakaian Pertalite tinggi, naik," ungkap Arya saat ditemui di gedung Kementerian BUMN, Rabu (18/1/2023).
Adapun permintaan BBM jenis RON 90 itu mengalami peningkatan. Dia menganalogikan jika ada penambahan subsidi Pertalite, maka ada kekurangan stok untuk subsidi bahan bakar tersebut.
Penambahan subsidi Pertalite tidak saja berkaitan dengan kebutuhan masyarakat. Namun juga terkesan kontradiktif dengan program percepatan pencapaian target bauran energi 23 persen pada 2025 yang tengah digalakkan pemerintah.