IDXChannel - Menteri BUMN, Erick Thohir, memastikan indikasi tindak pidana korupsi tercium karena banyak merek pesawat yang disewa, salah satunya ATR-72-600. Ini yang menyebabkan dia merasa ada korupsi ada di PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA).
Indikasi korupsi pengadaan ATR-72-600 sendiri terjadi di masa Emirsyah Satar yang saat itu menjabat sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia sejak 2005-2014.
"Leasing-nya itu ada indikasi korupsi dengan merek yang berbeda beda," ujar Erick, saat ditemui di kawasan Kejaksaan Agung, Selasa (11/1/2022).
Erick Thohir juga memastikan indikasi korupsi pengadaan pesawat emitin dengan kode saham GIAA bukanlah tudingan belaka. Namun, didasarkan atas bukti-bukti hasil investigasi.
Indikasi korupsi pengadaan pesawat ini pun berkaitan dengan leasing atau harga sewa pesawat yang disepakati antara manajemen sebelumnya dan lessor atau perusahaan penyewa pesawat.