IDXChannel - Langkah pemerintah untuk menurunkan harga minyak goreng menjadi Rp14 ribu per liter ternyata tidak diikuti oleh pasokan yang memadai. Hal ini juga lah yang menyebabkan komoditas tersebut menjadi langka di sejumlah ritel modern.
Para peritel modern di Medan, Sumatera Utara mengaku penjualan minyak goreng meningkat hingga 4 kali lipat. Namun peningkatan penjualan ini tidak didukung dengan pasokan yang justru menurun, hingga mengakibatkan stok mereka habis dan menyebabkan kelangkaan.
Hal itu diungkapkan Yemima Panggabean dari PT Midi Utama Tbk (Alfamidi) saat mengikuti diskusi memetakan permasalahan dalam tata niaga dan distribusi minyak goreng di wilayah Sumut yang digelar Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) di Kantor KPPU Wilayah I Medan, Jumat (4/2/2022).
Hadir dalam diskusi tersebut antara lain dari Dinas Perdagangan Pemprov Sumut, Dinas Ketahanan Pangan Pemprov Sumut, Bulog Divre Sumut, PD Pasar Kota Medan, PT Wilmar selaku produsen, PT Alamjaya Wirasentosa selaku distributor dan dari pihak retail diwakili oleh PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart), PT Midi Utama Tbk (Alfamidi) dan PT Indomarco Prismatama (Indomaret).
Yemima menerangkan bahwa sejak Kementerian Perdagangan memberlakukan kebijakan satu harga minyak goreng, Alfamidi sudah mengikuti harga sesuai dengan kebijakan tersebut.