sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ini Penyebab Banyak Warunk Upnormal Tutup, Bukan Masalah Harga

Economics editor Dovana Hasiana/MPI
08/02/2023 18:17 WIB
Pakar Marketing Yuswohady menilai, tutupnya gerai Warunk Upnormal di sejumlah daerah lebih disebabkan karena pilihan makanan yang ditawarkan bersifat indulgent.
Ini Penyebab Banyak Warunk Upnormal Tutup, Bukan Masalah Harga (Foto: Instagram)
Ini Penyebab Banyak Warunk Upnormal Tutup, Bukan Masalah Harga (Foto: Instagram)

IDXChannel - Pakar Marketing Yuswohady menilai, tutupnya gerai Warunk Upnormal di sejumlah daerah lebih disebabkan karena pilihan makanan yang ditawarkan bersifat indulgent.

Fenomena ini sering muncul di era sosial media. Dengan kata kain, selera masyarakat silih berganti dipengaruhi oleh sesuatu yang sedang hangat diperbincangkan di masyarakat (happening). 

“Memang sifat makanannya indulgent, dimana orang makan hanya untuk kesenangan. Jadi ada faktor FOMO (fear of missing out),” ujar Yuswohady kepada MNC Portal, Rabu (8/2/2023) 

Menurut Yuswohady pemilik usaha dengan jenis makanan indulgent harus mampu mengembangkan usahanya dengan inovasi terus menerus yang mengikuti perkembangan zaman. Bila tidak, usaha tersebut akan redup dan secara perlahan mulai ditinggalkan masyarakat. 

“Warunk Upnormal pada tiga tahun pertamanya memiliki inovasi yang luar biasa, bisa dilihat melalui menu Indomie dengan berbagai topping. Tapi inovasinya mulai turun dan brandnya gak cool lagi,” jelasnya. 

Selain inovasi, Yuswohady menilai pelaku usaha hendaknya harus mampu memahami sifat dasar (nature) dari makanan di Indonesia. Jenis makanan yang dikonsumsi sehari-hari akan terus bertahan, daripada makanan yang hanya dikonsumsi hanya untuk kepuasan. 

Dia mencontohkan warung sederhana atau warteg yang memiliki sifat khas orang Indonesia. “Saya kira banyak ya, yang memiliki khas Indonesia. Misalnya warung sederhana atau warteg. Sama halnya dengan makanan fast food dari luar yang sifatnya franchise. Mereka bisa bertahan karena ayam goreng yang rentan disenangi masyarakat kita,” pungkasnya.

(DES)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement