"Jadi misal mereka (Danantara) punya, let's say punya uang seratus, itu dileverage sedemikian rupa dengan mencari investor-investor lain untuk suatu project atau suatu usaha yang sudah jadi. Kira-kira begitu," tuturnya.
Pemerintah berharap, lewat penggabungan perusahaan pelat merah ini Indonesia bisa mendapatkan pembiayaan di sektor hilirisasi dan ekonomi hijau yang butuh pembiayaan cukup besar.
"Jadi pemikirannya sebenarnya itu. Kita seharusnya mencari cara supaya kita pooling kita itu lebih kuat, secara not necessarily just asset base. Tetapi dari segi keuangannya. Nah ini caranya bisa macam-macam untuk supaya itu terjadi," kata Thomas.
Dijelaskan Thomas, tujuan akhir dari penggabungan perusahaan negara itu nantinya akan fokus untuk mengusahaakan hal-hal yang kurang dilirik oleh investor. Sehingga pekerjaan yang punya imbal hasil menarik bisa dikerjakan oleh swasta.
"Pemikiran BUMN yang strategis-strategis tuh tetep hal-hal yang misalnya gini, apakah kalau kita Indonesia mungkin perlu pembibitan untuk pangan misalnya. Pembibitan tuh enggak commercial. Kalau saya dulu di swasta enggak akan mengelirik lah kira-kira ke situ. Nah ini Danantara lebih ke komersialisasi seperti itu lah kira-kira," kata dia.