Sementara itu, Plh Sekda Provinsi Jabar Yerry Yanuar mengatakan, kendati saat ini dihadapkan pada risiko stagflasi, dia berharap tidak akan terjadi. Apalagi beberapa indikator ekonomi masih cukup baik. Seperti halnya ekspor yang terus naik dan suplai pangan yang mencukupi.
"Terkait distribusi, di Jabar sudah ada 2 pusat distribusi yaitu di Cirebon dan Purwakarta. Tapi kita perlu ada kerjasama regional antar wilayah, sehingga saat kekurangan bisa saling tukar, " imbuh dia.
Perwakilan dari Sekretariat Pengendalian Inflasi Pusat Ferry Irawan mengaku, setelah high level meeting ini perlu ada tindak lanjut dan harus ada langkah konkret agar bisa dilaksanakan langkah pengendalian inflasi pada semester dua. Arif budianto
(DES)