"Dan saya yakinkan bahwa pasti Pak Prabowo akan mempertimbangkan secara matang dan akan sesuai dengan peraturan perundang-undangan," katanya.
Bahlil juga mengaku dirinya tidak mempersalahkan jumlah kementerian yang nanti akan dibentuk Prabowo ketika menjabat sebagai orang nomor satu di Indonesia tersebut. Hal itu merespons pertanyaan awak media apakah 44 kementerian itu tidak terlalu gemuk.
"Ya enggak apa-apa kalau itu dianggap kebutuhan kan. Kan mau melakukan percepatan, enggak ada masalah kok. Tinggal tupoksinya aja. Dan saya pikir itu, masing-masing pemimpin kan punya style yang berbeda," ujar dia.
(Dhera Arizona)