IDXChannel - Indonesia berkomitmen untuk mengurangi gas emisi rumah kaca dan mencapai net zero pada 2060 atau lebih cepat.
Dalam acara Indonesia Australia Business Conference 2023 di Grand Hyatt Jakarta pada Rabu (8/11/2023), Staf Khusus Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Irwandy menjelaskan program-program yang dijalankan pemerintah untuk mencapai target tersebut.
Pertama, mengembangkan proyek energi terbarukan dengan mekanisme pengadaan yang lebih baik dan skema tarif yang lebih atraktif. Pemerintah merencanakan pembangkit listrik energi terbarukan dengan kapasitas 20,9 gigawatt hingga 2030.
"Minyak dan gas tetap berperan penting di masa transisi karena permintaan energi yang terus naik, khususnya di sektor transportasi. Minyak dan gas menjembatani transisi dari bahan bakal fosil ke energi terbarukan," kata Irwandy, mewakili Menter ESDM Arifin Tasrif.
Kedua, pemerintah juga mendorong pengembangan energi surya. Langkah ini mencakup pembangunan paler solar terapung di danau atau lokasi pembangkit listrik tenaga air.
Selanjutnya, pemerintah berencana untuk memensiunkan pembangkit listrik tenaga batu bara lebih awal. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi emisi karbon diokisda hingga 36 juta ton.