"Saat obligasi pemerintah jatuh tempo, Departemen Keuangan akan membayar pokok obligasi dengan melelang obligasi baru dengan jumlah yang sama," sehingga tidak meningkatkan keseluruhan stok utang yang dimiliki publik, tambahnya.
Namun, pembayaran lainnya -- seperti kepada badan-badan pemerintah, penerima jaminan sosial, atau penyedia asuransi kesehatan Medicare -- kemungkinan akan ditunda kecuali Departemen Keuangan dapat memenuhi semua kewajiban yang jatuh tempo pada hari tertentu.
Penghentian kegiatan pemerintah atau shutdown tidak mungkin terjadi, meskipun pembayaran gaji karyawan federal dapat ditunda.
Apakah Ada Konsekuensi Lebih Lanjut?
Bahkan tanpa gagal bayar utang, situasi seperti itu "akan sangat mengganggu pasar dan ekonomi," kata ekonom Nancy Vanden Houten dari Oxford Economics.
Ekonom dari Moody's Analytics, Bernard Yaros, menyamakan situasi sekarang dengan krisis keuangan 2008, ketika Kongres gagal meloloskan rencana dana talangan besar untuk bank -- kegagalan tersebut memicu aksi jual di pasar saham yang menekan anggota parlemen.