sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ini yang akan Terjadi Jika AS Gagal Naikkan Plafon Utangnya

Economics editor Dian Kusumo
08/05/2023 16:01 WIB
Waktu sudah hampir habis, tetapi para pembuat kebijakan di Amerika Serikat (AS) belum kunjung selesai tawar-menawar soal kenaikan pagu utang negara.
Ini yang akan Terjadi Jika AS Gagal Naikkan Plafon Utangnya. (Foto: MNC Media)
Ini yang akan Terjadi Jika AS Gagal Naikkan Plafon Utangnya. (Foto: MNC Media)

Kegagalan dalam pembayaran utang dapat dianggap parsial ketika suatu negara tidak dapat membayar hanya sebagian dari utangnya, dan pemerintah dapat menyatakan dirinya gagal bayar dengan mengumumkan tidak akan membayar utangnya.

Lembaga pemeringkat juga dapat mengumumkan default, setelah berakhirnya masa tenggang otomatis 30 hari setelah tanggal jatuh tempo pembayaran. Atau, peminjam swasta dapat mengatakan secara terbuka bahwa suatu negara belum membayar.

Sementara kepemilikan asing atas utang federal AS paling menarik perhatian, mereka hanya terdiri dari sekitar seperempat dari total.
Jalan menuju default potensial akan ditelegramkan dengan baik, kata Yaros dari Moody's Analytics.

"Mereka perlu melakukan itu karena jika mereka tidak memberikan panduan konkret tentang kapan tanggal X atau tanggal default, maka anggota parlemen tidak akan merasakan tekanan untuk berkompromi," katanya.

Apa yang Terjadi setelah Default?

Dampak langsung dari gagal bayar surat pemerintah AS "sangat mungkin mengakibatkan gangguan parah pada surat utang pemerintah yang akan merembet ke pasar keuangan lainnya," kata Edelberg.

Halaman : 1 2 3 4 5
Advertisement
Advertisement