sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ini yang akan Terjadi Jika AS Gagal Naikkan Plafon Utangnya

Economics editor Dian Kusumo
08/05/2023 16:01 WIB
Waktu sudah hampir habis, tetapi para pembuat kebijakan di Amerika Serikat (AS) belum kunjung selesai tawar-menawar soal kenaikan pagu utang negara.
Ini yang akan Terjadi Jika AS Gagal Naikkan Plafon Utangnya. (Foto: MNC Media)
Ini yang akan Terjadi Jika AS Gagal Naikkan Plafon Utangnya. (Foto: MNC Media)

Dan suku bunga akan melonjak, terutama imbal hasil surat utang pemerintah dan suku bunga hipotek, kata Yaros kepada AFP.
"Itu akan menyebabkan biaya pinjaman yang lebih tinggi bagi konsumen, bagi korporasi," katanya.

"Suku bunga jangka panjang hanya akan lebih tinggi secara permanen, terutama imbal hasil Surat utang Pemerintah AS, karena investor akan menuntut kompensasi atas risiko pelanggaran lain di masa depan," tambahnya. Dalam jangka panjang, nilai dolar juga bisa lebih rendah.

Rumah tangga atau bisnis yang gagal menerima pembayaran federal kemungkinan akan mengurangi pengeluaran jangka pendek karena kehilangan pendapatan, sedangkan dkepercayaan konsumen dapat memburuk, merugikan perekonomian, kata Yaros.

Pada Rabu, Dewan Penasihat Ekonomi memperingatkan bahwa jika pemerintah AS berhenti memenuhi kewajiban keuangannya, guncangan ekonomi yang diakibatkannya dapat menyebabkan lebih dari delapan juta orang kehilangan pekerjaan musim panas ini dan penurunan produk domestik bruto (PDB) sekitar enam persen.

Kapan Gagal Bayar Utang Terjadi?

Suatu negara dianggap gagal bayar (default) ketika tidak memenuhi kewajiban keuangannya seperti ke negara lain, atau kepada investor yang membeli obligasinya.

Halaman : 1 2 3 4 5
Advertisement
Advertisement