2. Alfamart
Alfamart didirikan oleh Djoko Susanto. Pada mulanya, Djoko harus mengelola toko kecil milik orang tuanya. Ia yang hanya bersekolah sampai kelas 1 SD ini berhasil melakukan inovasi terhadap toko kecil orang tuanya.
Toko yang pada awalnya hanya menjual makanan itu, kemudian ditambah dengan dagangan lain seperti rokok, dan lain sebagainya. Tak disangka, toko ini berhasil berkembang dengan sangat pesat hingga memiliki banyak cabang.
Djoko Susanto juga berhasil bekerja sama dengan Putera Sampoerna hingga akhirnya mendirikan Alfamart yang kini menjadi salah satu bisnis waralaba terbesar di Indonesia.
3. Supermarket Kem Chicks
Supermarket Kem Chicks dibangun oleh pengusaha ternama Bob Sadino dengan modal kecil. Awalnya, Bob Sadino menjual produk Kem Chicks secara door to door. Awalnya hanya berbisnis jualan telur dengan modal pinjaman tetangga. Bob Sadino berhasil mengumpulkan uang dari jualan telur ayam negeri tersebut dan mendirikan Kem Chicks.
Supermarket dengan luas hampir 300 meter persegi ini pun meraih kesuksesan. Bob Sadino juga membuat perusahaan KemFood yang memproduksi aneka daging olahan. Produk Kemfood antara lain burger, bakso, nugget, dan berbagai jenis olahan daging lainnya.
4. Ace Hardware
Kuncoro Wibowo awalnya hanya membantu usaha ayahnya yang berjualan di Glodok. Ketika umur 17 tahun, ia diajak sang ayah untuk praktik langsung mencari barang perkakas kebutuhan toko. Dari ikut-ikut sang ayah ini, Kuncoro Wibowo bisa belajar bagaimana bernegosiasi dengan orang luar agar bisa menjadi agen produk tersebut.
Kematian sang ayah menjadi titik terendah dalam hidup Kuncoro. Ia mewarisi toko berukuran 3x3 meter dari ayahnya yang kemudian ia kembangkan menjadi lebih besar.
Kepiawaian Kuncoro Wibowo dalam melakukan hubungan dengan berbagai pemasok membuat toko kecil itu kini menjadi megastore. Kuncoro Wibowo bahkan telah mengantongi lisensi tunggal Ace Hardware yang dibelinya dari Amerika Serikat.
Taksi Blue Bird didirikan oleh Mutiara Djokosoetono yang kemudian diteruskan oleh putranya yang bernama Purnomo Prawiro. Pada awalnya, Mutiara Djokosoetono mendapatkan mobil bekas dari jasa sang suami sebagai dosen. Ia lantas menggunakan mobil tersebut sebagai taksi.
Mutiara melakukan bisnis ini bersama kedua anaknya yakni Chandra dan Purnomo. Tak disangka, usaha ini mendapat respon positif dari masyarakat hingga akhirnya bisnis ini dapat berkembang. Setelah bisnis berkembang, mereka membeli sejumlah armada baru dan menamakan bisnis ini dengan nama Blue Bird.
Itulah rangkuman IDXChannel mengenai lima perusahaan besar yang berawal dari modal kecil dan berhasil mencapai kesuksesan. Perusahaan ini membuktikan bahwa keberhasilan sebuah bisnis tidak selalu dimulai dengan modal yang besar. Anda pun bisa memulainya dengan modal yang kecil.