sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Investasi Capai Rp556 Miliar, Fasilitas Daur Ulang Plastik Diresmikan di Bekasi

Economics editor Taufik Fajar
05/04/2021 15:49 WIB
Coca-Cola Amatil Indonesia (Amatil Indonesia) dan Dynapack Asia meresmikan pembangunan fasilitas daur ulang PET seluas 20.000 meter persegi.
Coca-Cola Amatil Indonesia dan Dynapack Asia meresmikan pembangunan fasilitas daur ulang PET seluas 20.000 meter persegi. (Foto: MNC Media)
Coca-Cola Amatil Indonesia dan Dynapack Asia meresmikan pembangunan fasilitas daur ulang PET seluas 20.000 meter persegi. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Coca-Cola Amatil Indonesia (Amatil Indonesia) dan Dynapack Asia meresmikan pembangunan fasilitas daur ulang Polyethylene Terephthalate (PET) seluas 20.000 meter persegi yang berlokasi di Bekasi, Jawa Barat. Melalui investasi terbaru senilai AUD 50,51 juta (Rp556,2 miliar), Amatil Indonesia dan Dynapack Asia akan menciptakan siklus tertutup (closed-loop) untuk kemasan plastik minuman dengan memproduksi pelet plastik yang aman untuk makanan dan minuman yang terbuat dari botol plastik pascakonsumsi.

Kolaborasi terbaru ini memungkinkan  kedua perusahaan ini untuk mengolah kembali limbah Polyethylene Terephthalate (PET) berkualitas rendah menjadi PET berkualitas tinggi, sesuai standar kemasan PET untuk produk makanan.

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan kerja sama kedua pihak ini merupakan implementasi dari sektor industri berkelanjutan, yang bisa berjalan beriringan dengan upaya-upaya untuk menjaga lingkungan hidup. "Jadi apakah mungkin sektor industri bisa berjalan berdampingan dengan lingkungan hidup? Jawabannya, bisa!" ujar dia  dalam telekonferensi, Senin (5/4/2021).

Dia juga menjelaskan, pembangunan fasilitas daur ulang botol plastik untuk menghasilkan PET ini merupakan langkah besar menuju solusi berkelanjutan. Pasalnya, investasi yang akan dilaksanakan oleh Coca-Cola Amatil dan Dynapack Asia ini tidak hanya dilihat dari besaran investasinya saja.

"Tapi ini menjadi sangat penting karena menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari upaya atau roadmap pemerintah, untuk mengurangi 70% dari pengurangan sampah plastik di Indonesia," ungkap dia.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement