sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Investasi China di RI Meroket Sejak 2015, Ada 72 Proyek Senilai USD21 Miliar

Economics editor Oktiani Endarwati
02/11/2021 15:28 WIB
Daya tarik investasi China tidak terlepas dari inisiatif Belt and Road Initiative (BRI) yang dicanangkan Presiden Xi Jinping pada tahun 2013.
Daya tarik investasi China tidak terlepas dari inisiatif Belt and Road Initiative (BRI) yang dicanangkan Presiden Xi Jinping pada tahun 2013. (Foto: MNC Media)
Daya tarik investasi China tidak terlepas dari inisiatif Belt and Road Initiative (BRI) yang dicanangkan Presiden Xi Jinping pada tahun 2013. (Foto: MNC Media)

"Ini sesuatu yang sebelumnya Indonesia dengan Jepang agak susah dalam transfer of technology. Kemudian China menawarkan ini dalam proyek kereta cepat yang menjadi keunggulan," ungkapnya.

Sayangnya, biaya proyek membengkak dari Rp86,5 triliun menjadi Rp114,24 triliun. Pemerintah menyuntikan dana segar USD286,7 juta (Rp4 triliun) pada APBN 2022 untuk menanggung pembengkakan biaya pembebasan lahan relokasi fasum dan fasos yang tidak diperhitungkan pada tahap perencanaan. Target penyelesaian mundur dari tahun 2019 menjadi tahun 2022.

"Memang ada beberapa hal yang perlu kita kritisi dalam hal hubungan kerja sama dengan China. Tidak bermaksud antipati, namun sejauh mana manfaatnya, bukan hanya dari besaran uang yang masuk tetapi berapa yang kita terima dalam ekonomi kita, tenaga kerja, mitra lokal, apakah mereka diuntungkan atau justru dirugikan," jelas Faisal. (TIA)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement