Ia menyebut, GKI Indonesia pada 2022 menduduki peringkat 81 dari 132 negara. Adapun komponen paling buruk, dia bilang di bidang research, development and innovation, dengan berada di posisi ranking 115.
Menurut dia, jika R&D Indonesia buruk maka akan berdampak pada industri di dalam negeri yang tidak bisa berdaya saing.
Ia menambahkan, Global Innovation Index Indonesia pada 2022 berada di angka 75 dari 132 negara. Faisal menuturkan posisi ini hanya lebih dari Kamboja Laos dan Myanmar
"Itulah yang pada akhirnya bisa dipastikan Indonesia akan mengalami middle income trap tidak terhindarkan kalau business as usual masih dikerjakan terus seperti sekarang ini," tandas Faisal. (NIA)