IDXChannel - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat investasi hulu migas tahun 2022 turun menjadi USD12,3 miliar setelah sebelumnya perolehan investasi di sektor ini mencapai USD13,2 miliar.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan kendati demikian ia meyakini Indonesia masih menjadi salah satu negara yang diincar oleh investor global untuk menanamkan modalnya.
Hal itu lantaran capaian tahun 2022 ini masih lebih tinggi 13 persen dari tahun 2021 serta lebih tinggi dibandingkan rata-rata kenaikan investasi global yang hanya 5 persen.
"Ini dibandingkan dengan dunia yang tumbuh 4 persen, maka Indonesia menjadi negara yang masih sangat menarik untuk investor, dengan kenaikan investasi yang jauh lebih baik daripada rata-rata global," ujarnya saat Jumpa Pers SKK Migas Capaian Kinerja Tahun 2022 dan Target Tahun 2023 di Kantornya, Jakarta, Rabu (18/1/2023).
Oleh sebab itu ia optimis secara global investasi di bisnis hulu migas menunjukkan pertumbuhan terutama sejak adanya pandemi Covid-19. Dia menilai, pertumbuhan ini juga berkaitan dengan sejumlah kondisi yang terjadi di dunia.