"Kami akan mendorong realisasi penyerapan gas oleh buyer agar serapan di tahun 2024 lebih optimal lagi. Yang perlu kita garis bawahi adalah, tahun 2023 akan menjadi pondasi yang kokoh dan lesson learn yang baik, karena di tengah adanya kejadian negatif diawal tahun 2023 yang berujung pada safety stand down yang berdampak pada operasional hulu migas, kita berhasil mengejar ketertinggalan sehingga kinerja 2023 tetap terjaga dengan baik. Ini memberikan rasa optimis dan keyakinan yang kuat di tahun 2024 kami bisa menghasilkan kinerja yang lebih baik lagi," kata dia.
Terkait capaian di investasi eksplorasi, Dwi menyampaikan, 2023 menjadi tahun terbaik dalam penemuan cadangan migas untuk lebih dari dua dekade terakhir. Terdapat dua milestone utama yang menjadikan tahun 2023 sebagai tahun terbaik di sektor eksplorasi yaitu total sumber daya yang ditemukan mencapai penemuan recoverable resource yang mencapai + 805,1 juta barel setara minyak atau terbesar sejak penemuan di Lapangan Abadi 23 tahun yang lalu di tahun 2000.
Selain itu, kata dia, terdapat dua penemuan tercatat sebagai giant discoveries di pemboran laut dalam di Geng North dan Layaran yang menurut WoodMackenzie, Rystad Energy dan S&P Global kedua penemuan tersebut masuk ke dalam 5 biggest discoveries dunia tahun 2023.
"Target investasi eksplorasi di tahun 2024 ditargetkan meningkat lagi sebesar USD1,8 miliar atau naik 200% dibandingkan realisasi investasi eksplorasi di tahun 2023 yang sebesar USD0,9 miliar," pungkasnya.
(YNA)