Terkait investasi hulu migas untuk mencapai target long term plan (LTP) menuju target 2030, Dwi menyampaikan, pada 2023, investasi hulu migas kali pertamanya mampu melampaui target investasi yang telah ditetapkan dalam LTP.
"Berdasarkan perhitungan dalam LTP, sesungguhnya target investasi adalah USD13 miliar, sehingga capaian investasi 2023 yang sebesar USD13,7 miliar lebih tinggi sekitar 5% dari target LTP. Untuk tahun 2024, kami telah menetapkan target investasi yang jauh lebih tinggi sekitar USD17,7 miliar atau diatas target LTP yang sebesar USD16 miliar," paparnya.
Lebih lanjut Dwi menyampaikan, investasi yang masif khususnya di pemboran sumur pengembangan telah mampu mengurangi laju penurunan produksi pada mayoritas lapangan produksi yang sudah tua, sehingga lifting minyak di tahun 2023 hanya turun 1%.
Terkait gas, Dwi menyampaikan tren produksi gas tidak lagi decline tetapi sudah naik atau incline di angka 2,2%. Namun karena belum optimalnya penyerapan gas oleh buyer, maka lifting (salur gas) tumbuh 1% saja.