sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Investasi Listrik di Daerah 3T Mahal, PLN Ajukan PMN Rp3 Triliun

Economics editor Suparjo Ramalan
10/07/2024 17:40 WIB
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun anggaran 2025 sebesar Rp3 triliun.
Investasi Listrik di Daerah 3T Mahal, PLN Ajukan PMN Rp3 Triliun. Foto: MNC Media.
Investasi Listrik di Daerah 3T Mahal, PLN Ajukan PMN Rp3 Triliun. Foto: MNC Media.

IDXChannel - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun anggaran 2025 sebesar Rp3 triliun. Dana segar ini akan dialokasikan untuk program listrik desa (lisdes), terutama di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, suntikan dana tersebut akan digunakan untuk menggenjot target rasio desa berlistrik 100 persen pada 2027.

"Untuk itu kami mengajukan alokasi PMN untuk program lisdes senilai Rp3 triliun di tahun 2025. Untuk mendukung target rasio desa berlistrik 100 persen di 2027," ujar Darmawan dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, Rabu (10/7/2024).

Dia mengatakan, investasi pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan di daerah 3T sepuluh kali lipat lebih mahal dibandingkan investasi di daerah non-3T. Hitungan ini melalui persentase kenaikan atau penurunan investasi selama periode tertentu atau rate of return (ROR) dari program listrik desa. 

Dari hitungan PLN, investasi untuk penyambungan ketenagalistrikan di rumah-rumah daerah non-3T rata-rata di kisaran Rp2 juta-Rp2,5 juta per rumah. 

Sedangkan daerah 3T untuk regional Jawa dan Bali berada di nilai Rp18,5 juta per pelanggan. Sumatera dan kalimantan rata-rata Rp38,7 juta per pelanggan, regional Sulawesi, Maluku, Papua, sekitar Rp35,3 juta per pelanggan.

Dalam rasio desa berlistrik di 2027, PLN menargetkan 192 kabupaten, 548 kecamatan, dan 1.092 desa. 

"Jumlah pelanggannya adalah 85.017, kapasitas, nanti ada sebagian memang di daerah yang sangat terisolasi sehingga kami bangun juga tenaga listrik berbasis pada tenaga surya 19.877 Kwp dan jaringan tegangan menengah (JTM) ini 2.388 Kms, jaringan tegangan rendah (JTR) 1.692 Kms, dan juga gardu distribusi (GD) 54.940 kVa," kata Darmawan.

(NIA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement