sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Investasi Membengkak Dinilai Jadi Penyebab Proyek Kereta Cepat Pakai APBN

Economics editor Shelma Rachmahyanti
10/10/2021 18:06 WIB
Pemerintah mengizinkan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Investasi Membengkak Dinilai Jadi Penyebab Proyek Kereta Cepat Pakai APBN (FOTO: MNC Media)
Investasi Membengkak Dinilai Jadi Penyebab Proyek Kereta Cepat Pakai APBN (FOTO: MNC Media)

Kemudian, jika APBN digunakan untuk menambal pendanaan, menurutnya ada kemungkinan bahwa proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung tidak layak.

“Kalau APBN menambal, artinya ada kemungkinan kalau skemanya melalui APBN berarti proyek ini tidak layak. Artinya kalau APBN katakan lah ada suntikan melalui PMN, tetapi memang tidak diharapkan katakan lah untuk kembali dalam waktu relatif cepat,” kata Tauhid.

Lanjut Tauhid, adanya pembengkakan pada pendanaan proyek tersebut perlu ditelusuri. Pasalnya, pembengkakan pendanaan ini cukup besar. Terlebih, ke depannya bisa menimbulkan risiko.

“Saya kira yang harusnya perlu ditelusuri adalah kenapa pembengkakan ini besar sekali. Berarti kan ada masalah dari sisi perencanaan, bisa saja studi kelayakannya itu sebenarnya dari awal itu tidak layak. Selain itu, ini perlu ada yang bisa mempertanggungjawabkan kalau pembengkakan sampai 30 persen,” ucap dia.

Dia menambahkan, salah satu risiko ke depan yang bisa terjadi seperti harga tiket yang dijual akan lebih mahal. Sehingga, dikhawatirkan akan menurunkan minat masyarakat.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement