"Dari 220 (LOI) yang kemarin groundbreaking ada 45, nanti siang saya undang lagi, yang sudah di evaluasi dan proses ada 60 -an, ini yang kita percepat," kata Basuki.
Berdasarkan catatan IDX Channel, Basuki sebelumnya pernah mengungkapkan OIKN mengundang perusahaan konglomerasi asal Jepang, Sojitz Corporation untuk berinvestasi di IKN. Sojitz yang juga telah berinvestasi di beragam sektor di Indonesia juga telah meneken kerja sama untuk pengembangan hunian pintar (smart housing) di IKN dengan BUMN, PT Bina Karya (Persero).
Sementara itu, konsorsium asal China yang dipimpin CITIC Ltd sebelumnya juga telah menekan LOI dengan OIKN untuk pembangunan 60 tower rusun di IKN. Berbeda dengan Sojitz yang didorong tanpa skema Kerja Sama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) alias investasi murni, komitmen investor asal China menggunakan skema KPBU.
(Rahmat Fiansyah)