Perekonomian AS tumbuh pada laju tercepat dalam hampir dua tahun pada kuartal ketiga, bertentangan dengan perkiraan resesi.
Sementara ketua bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell menyampaikan sinyal hawkish pada pidato pada Kamis (19/10/2023) di Economic Club of New York Luncheon, New York.
“Mengingat cepatnya pengetatan ini, mungkin masih ada pengetatan yang berarti yang akan dilakukan. Saya dan rekan-rekan berkomitmen untuk mencapai kebijakan yang cukup ketat untuk menurunkan inflasi secara berkelanjutan hingga 2 persen, dan untuk menjaga kebijakan tetap ketat hingga kami yakin bahwa inflasi berada pada jalur menuju tujuan tersebut,” ujar Powell dalam pidatonya dikutip dari website resmi The Fed, Jumat (20/10).
Di tempat lain, Bank Sentral Eropa (ECB) menghentikan kenaikan suku bunga berturut-turut selama 15 bulan, membiarkan suku bunga utamanya tidak berubah setelah serangkaian pembacaan PMI yang lemah.
Saham Emiten Emas Loyo
Dampak kenaikan harga emas, sejumlah saham emiten emas bergerak merah di akhir perdagangan Jumat (27/10/2023). Emiten emas PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) turun 2,86 persen di harga Rp408 per lembar saham. Dalam seminggu, saham ARCI sudah terbang 2persen.