sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Investor Properti Mulai Lirik Kawasan Industri, Bekasi-Subang Jadi Magnet Utama

Economics editor Dhera Arizona Pratiwi
15/11/2025 15:15 WIB
Setelah bertahun-tahun fokus pada pembangunan hunian di kota besar, kini para pengembang semakin menaruh perhatian pada potensi kawasan industri.
Investor Properti Mulai Lirik Kawasan Industri, Bekasi-Subang Jadi Magnet Utama. (Foto Istimewa)
Investor Properti Mulai Lirik Kawasan Industri, Bekasi-Subang Jadi Magnet Utama. (Foto Istimewa)

Menurutnya, kawasan industri kini memegang peranan penting dalam membentuk wajah baru sektor properti Indonesia. Sebab, pergerakan pasar di wilayah industri memperlihatkan bahwa pengembang mulai berpikir lebih strategis.

"Mereka tidak lagi sekadar menjual rumah, tetapi membangun kawasan yang hidup, dengan fungsi residensial, komersial, dan industri yang saling melengkapi," ujarnya.

Fenomena ini, kata Marisa, adalah bagian dari proses adaptasi terhadap perubahan perilaku investor dan kebutuhan masyarakat. 

"Diversifikasi ke kawasan industri menunjukkan bagaimana pengembang merespons dinamika ekonomi dengan cepat. Ketika mobilitas meningkat dan konektivitas antarwilayah semakin baik, kawasan industri menjadi tempat tumbuhnya ekosistem ekonomi baru yang lebih inklusif," katanya.

Selain Jabodetabek, beberapa kota besar di luar Pulau Jawa juga menunjukkan tren serupa. Makassar dan Medan mencatat kenaikan harga rumah sekunder masing-masing 8,4 persen dan 3,6 persen secara bulanan, sementara Denpasar naik 4,1 persen secara tahunan.

Secara keseluruhan, sembilan dari 13 kota besar di Indonesia mencatat kenaikan harga rumah tahunan. Yogyakarta menempati posisi tertinggi dengan pertumbuhan 5,4 persen, diikuti oleh Denpasar dengan 4,1 persen.

"Data ini memperlihatkan bahwa minat terhadap properti masih kuat di kota-kota yang memiliki potensi ekonomi dan konektivitas tinggi," katanya.

(Dhera Arizona)

Halaman : 1 2 3 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement