"(Kementerian Penerimaan Negara) ini untuk menangani pajak, menangani cukai, dan menangani penerimaan negara berupa royalti dari pertambangan dan lain-lain," kata dia.
Pada kesempatan tersebut, Hashim mengatakan Indonesia mulai dilirik oleh investor asing untuk menanamkan modalnya di dalam negeri. Hal ini dinilai menjadi sinyal positif terhadap pembukaan lapangan kerja baru bagi masyarakat.
Selain itu, Hashim optimis penambahan pendapatan negara dari dibentuknya Kementerian Penerimaan Negara akan menjadi modal tambahan untuk menyukseskan program-program visi misi Pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Saya sangat optimis, kita akan mendapatkan modal dari luar negeri, sebagai modal investasi. Kita juga akan mendapatkan dari perbaikan sistem pajak, sistem cukai, ada banyak program akan dimulai, untuk menutup kebocoran," katanya.
(Dhera Arizona)