sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jadi Akses ke Rest Area Gunung Mas, PUPR Bangun Underpass di Puncak Bogor 

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
24/03/2022 17:18 WIB
Kementerian PUPR telah merampungkan pembangunan rest area baru di kawasan Gunung Mas, Puncak Bogor dan akan bangun underpass untuk masuk ke area tersebut.
Jadi Akses ke Rest Area Gunung Mas, PUPR Bangun Underpass di Puncak Bogor  (Dok.MNC)
Jadi Akses ke Rest Area Gunung Mas, PUPR Bangun Underpass di Puncak Bogor  (Dok.MNC)

IDXChannel - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah merampungkan pembangunan rest area baru di kawasan Gunung Mas, Puncak Bogor. Kehadiran rest area tersebut di prediksikan akan membuat simpul kemacetan baru dari kendaraan yang akan masuk ke rest area tersebut.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah DKI - Jawa Barat Wilan Oktavian mengatakan pihaknya telah merencanakan untuk pembangunan underpass di wilayah tersebut.

Nantinya underpass yang dibangun tersebut akan menjadi pintu masuk kendaraan yang hendak memasuki rest area Gunung Mas, Puncak Bogor. Sehingga diharapkan dapat mengurai kemacetan yang kemungkinan timbul akibat pembangunan tersebut.

"Nanti di depan rest area ini kalau sudah difungsikan, tentu kalau dari arah bawah kalau mau masuk kan nyebrang ya, kita sudah mengusulkan dan mendesain juga untuk bangun underpass," ujar Wilan dalam konferensi persnya, Kamis (24/3/2022).

Meski demikian Wilan menjelaskan pembangunan underpass tersebut kemungkinan belum dapat di lakukan pada tahun ini. Sebab masih terkendala dalam urusan pembebasan lahan.

"Kalau kita lihat perlu pembebasan lahan, karena kita perlu membebaskan lahan kurang lebih 8.700 meter persegi harus kita bebaskan dulu," sambungnya. 

Di samping itu Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga menginstruksikan jika pembangunan baru tidak rampung hingga periode 2024, maka pembangunan tidak dilakukan. Karena anggaran PUPR yang ada saat tidak untuk pembangunan baru, namun untuk melanjutkan pembangunan yang belum selesai dan preservasi.

Sedangkan pembebasan lahan juga masih terkendala dengan masyarakat. Harga yang mahal, disamping anggaran yang terbatas menjadi masalah utama untuk merampungkannya sebelum tahun 2024.

"Kalau lahannya selesai 2023, 2024 konstruksi itu mungkin, tapi lahan ini tinggal setahun lagi waktunya," pungkasnya.

(IND) 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement