Sedangkan dari sisi internal, lanjut Rudiyanto, pihaknya mengadakan ISO 14065, 17029 serta Pelatihan Pelatihan Perhitungan Emisi GRK (ISO 14064 series) oleh Bureau Veritas.
“Hal ini kami laksanakan dalam rangka untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) BKI terkait emisi gas rumah kaca yang perlu perhatian khusus,” tambahnya.
Selain itu, pada 2022 BKI juga memberi perhatian pada pembangunan pasar karbon Indonesia melalui kerja sama strategis dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Dengan berbagai kegiatan yang dilakukan, Rudiyanto berharap bisa mengoptimalkan upaya sosialisasi dekarbonisasi di lingkungan BUMN dan masyarakat mengetahui secara jelas bahwa pajak karbon diterapkan secara tepat guna dan tepat manfaat, sehingga dapat membentuk perilaku yang positif.
(DES)