"Nanti kita koordinasikan melalui dinas masing-masing daerah untuk juga dilakukan penanganan-penanganan," sahut Dedie.
Saat di lokasi Ponpes, Dedie juga memastikan standar penanganan yang dilakukan. Mulai dari penerapan protokol kesehatan (prokes) yang sangat ketat, hingga memastikan hasil konfirmasi dari Swab PCR yang dilakukan agar adanya penanganan medis lebih tepat.
Dedie juga menegaskan, mobilisasi atau keluar masuk para santri ataupun pengurus ponpes sangat dibatasi untuk saat ini. Hal itu dilakukan agar potensi penyebaran virus corona tak menyebar ke mana-mana.
"Inilah yang kita khawatirkan selama ini, pasca libur Idul Fitri ternyata ada potensi penyebaran baru dari mereka-mereka yang berinteraksi di luar Kota Bogor. Karena memang faktor penyebaran itu banyak. Karena kerumunan, tidak disiplin, atau juga memang mereka kembali dari daerah Zona Merah," katanya.
Tak lama berselang, Kapolresta Bogor Kota, Kombes Susatyo Purnomo Condro, beserta jajaran mendatangi ponpes tersebut. Serupa dengan Dedie, kapolresta datang untuk memastikan protokol kesehatan tetap dipatuhi para santri dan pengurus ponpes.