Suahasil menerangkan saat pandemi kegiatan ekonomi berhenti. Begitu juga dengan konsumsi, investasi, dan ekspor-impor menurun. Di saat itulah, APBN menjadi satu-satunya elemen di dalam perekonomian nasional yang masih tumbuh positif.
"APBN dapat memulihkan ekonomi, menjaga masyarakat, dan juga tetap kuat," ungkapnya.
APBN, papar Suahasil, bekerja keras menangani dan melindungi perekonomian dengan mengeluarkan belanja-belanja negara yang sangat besar.
"Belanja negara yang sangat besar untuk bidang pendidikan, bidang kesehatan, untuk perlindungan sosial, dan tetap kita mengalokasikan belanja negara untuk bidang pendidikan 20% dari belanja negara. Ini adalah belanja yang sangat besar dan ini artinya anggaran negara bekerja keras melindungi masyarakat," ungkap dia. (NIA)