IDXChannel - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara menekankan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) menjadi garda terdepan untuk menjaga perekonomian nasional, terutama saat pandemi Covid-19.
Namun, setelah APBN bekerja keras dengan belanja yang besar, Wamenkeu mengingatkan untuk mengembalikan defisit APBN menuju normal yakni di bawah 3%.
“Ini sering kita katakan sebagai bentuk dari konsolidasi fiskal. Kita menyehatkan kembali APBN, membuat APBN itu supaya defisitnya bisa kembali ke bawah 3%," kata Suahasil dalam acara Simposium Nasional Keuangan Negara (SNKN) secara virtual di Jakarta, Rabu(26/10/2022).
Suahasil menerangkan saat pandemi kegiatan ekonomi berhenti. Begitu juga dengan konsumsi, investasi, dan ekspor-impor menurun. Di saat itulah, APBN menjadi satu-satunya elemen di dalam perekonomian nasional yang masih tumbuh positif.
"APBN dapat memulihkan ekonomi, menjaga masyarakat, dan juga tetap kuat," ungkapnya.
APBN, papar Suahasil, bekerja keras menangani dan melindungi perekonomian dengan mengeluarkan belanja-belanja negara yang sangat besar.
"Belanja negara yang sangat besar untuk bidang pendidikan, bidang kesehatan, untuk perlindungan sosial, dan tetap kita mengalokasikan belanja negara untuk bidang pendidikan 20% dari belanja negara. Ini adalah belanja yang sangat besar dan ini artinya anggaran negara bekerja keras melindungi masyarakat," ungkap dia. (NIA)