“Langkah ini merupakan komitmen bersama BNI bersama PLN untuk proaktif mendukung ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Kami pun dengan bangga menyampaikan bahwa BNI merupakan Perbankan pertama di Indonesia yang menggunakan skema kerja sama SPKLU Partnership Investor Own Investor Operate (IO2) dari PLN,” sebutnya.
Melalui skema ini PLN bertindak selaku pemilik bisnis SPKLU, dan partner selaku mitra bisnis. Skema SPKLU Partnership IO2 terdiri dari tiga paket yaitu Paket Medium Charger, Paket Fast Charger, dan Paket Ultra Fast Charger.
Dengan adanya program tersebut, PLN memberikan kemudahan pelayanan kepemilikan sekaligus pengurusan perizinan kepada para mitra untuk bisa menjalankan bisnis dan meningkatkan ekosistem SPKLU. Hal ini, sejalan pula dengan itu BNI sebagai perbankan pertama yang menyediakan channel Pembayaran (dalam hal ini Payment Gateway Kartu Debit) di Aplikasi PLN Mobile untuk pembayaran pengisian kendaraan listrik yang menggunakan SPKLU PLN.
Pembangunan SPKLU tersebut memperkuat posisi BNI sebagai perusahaan yang layak memperoleh peringkat tinggi pada penilaiam ESG dari MSCI (Morgan Stanley Capital International) . Peringkat BNI saat ini adalah A dan merupakan peringkat tertinggi di antara Bank-bank Indonesia.
Sebagai pemegang peringkat terbaik MSCI, BNI tidak berpuas diri. Sebelum ini, Perseroan juga telah menerbitkan obligasi hijau senilai Rp5 triliun yang disiapkan untuk memperkuat pembiayaan berbasis lingkungan.