IDXChannel - Perdana Menteri (PM) Malaysia, Datuk Seri Anwar Ibrahim akan mengumumkan susunan kabinet pemerintahan yang baru. Kabinet tersebut dijanjikan lebih ramping dan memangkas gaji para menteri.
Menurut Anwar, usulan untuk menurunkan gaji menteri dan mengurangi ukuran kabinet sedang dibahas.
"Ukuran kabinet pasti akan lebih kecil dan saya meminta para menteri baru untuk menyetujui proposal saya untuk mengurangi gaji mereka," katanya, dilansir dari The Stars, Sabtu (26/11/2022).
"Ini masih dalam proses pembahasan dan persiapan," lanjut Anwar.
Ia juga mengumumkan bahwa Gabungan Rakyat Sabah (GRS) resmi bergabung dengan pemerintah persatuan.
Anwar sebelumnya menegaskan, dia tidak akan mengambil gaji sebagai Perdana Menteri dan berfokus dalam mengatasi kenaikan biaya hidup.
"Ada perkembangan positif, seperti kekuatan Ringgit dan pasar saham saat ini. Ini menunjukkan kepercayaan (pada) penyelenggaraan pemerintah," ujarnya.
"Tapi, untuk saat ini, saya merasa prioritas harus diberikan pada biaya hidup dan kenaikan harga barang yang memberatkan rakyat," tegas Anwar.
Menurut Anwar, dirinya telah memerintahkan lembaga pemerintah untuk segera mengambil tindakan dan mengadakan pertemuan pada Senin (28/11).
"Saya yakin PNS (mengerti) tugas utama kita adalah mengurangi beban rakyat," paparnya.
Menurut Anwar, stabilitas pemerintahan baru akan terbentuk dengan dukungan dua pertiga parlemen. Hal ini disampaikannya setelah Kepala Menteri Sabah, Datuk Seri Hanjiji Noor memberi tahunya tentang keputusan GRS bergabung dengan pemerintahan.
"Ini menunjukkan bahwa kami telah melampaui dua pertiga dukungan oleh anggota parlemen yang akan mendorong stabilitas politik," ujarnya.
"Kita bisa memusatkan perhatian pada upaya menegakkan negara dan memperkuat ekonomi," lanjut Anwar.
Kestabilan pemerintahan dapat terbentuk setelah memiliki dua pertiga mayoritas di Parlemen dengan dukungan setidaknya 148 anggota parlemen dari 222 anggota.
(Penulis: Ahmad Fajar Rizki/Magang)
(FAY)