“Jadi di sini kita memang benar-benar berkomitmen bahwa kelapa sawit Indonesia diproduksi, dihasilkan, dan berusaha untuk suistanable sehingga bisa diterima di negara lain,” jelas dia.
Industri sawit juga mampu menyerap sekitar 5,3 juta tenaga kerja dan juga merupakan sumber pendapatan atau penghidupan sekitar 21 juta petani dan keluarganya.
“Ini merupakan hal yang memang sungguh luar biasa. Jadi pihak Uni Eropa yang mengklaim bahwa industri sawit kita ya dari segi lingkungan juga dari segi kesehatan, nyatanya ini memang mampu memberikan tenaga kerja dan juga sumber penghasilan bagi masyarakat kita,” ucap Asep.
Sementara itu, di saat sektor lain melemah akibat pandemi Covid-19, sektor sawit justru memberikan kontribusi cukup besar terhadap perekonomian Indonesia.
“Dilihat dari ekspornya cukup naik, kemudian ada juga bahwa pemerintah Indonesia dalam hal ini sedang memprogramkan mendukung program biodiesel (B30). Di mana pemerintah pada tahun 2021 dengan target alokasi penyaluran sebesar 9,2 juta KL,” ungkap Asep.
(SANDY)