sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jadi Tuan Rumah HLF MSP dan Indonesia-Africa Forum 2024, Bali Diprediksi Cuan 

Economics editor Annastasya Rizqa
02/09/2024 02:16 WIB
Pulau Dewata diprediksi cuan dengan digelarnya dua event internasional tersebut.
Deputi Bidang Politik, Hukum, Pertahanan, dan Keamanan Kementerian PPN/Bappenas Bogat Widyatmoko di IAF 2024
Deputi Bidang Politik, Hukum, Pertahanan, dan Keamanan Kementerian PPN/Bappenas Bogat Widyatmoko di IAF 2024

IDXChannel - Provinsi Bali menjadi tuan rumah penyelenggaraan High Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP) dan Indonesia-Africa Forum (IAF) 2024. Pemerintah Pulau Dewata diprediksi cuan dengan digelarnya dua event internasional tersebut.

Forum ini diprediksi dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Bali, khususnya di sektor akomodasi, makanan dan minuman, pariwisata, dan perdagangan.

Hal ini dikatakan Deputi Bidang Politik, Hukum, Pertahanan, dan Keamanan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Bogat Widyatmoko. 

Menurutnya, gelaran ini juga bisa meningkatkan jumlah wisatawan domestik maupun mancanegara.

"Acara ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian Bali, baik secara mikro maupun makro,” kata Bogat pada Minggu (1/9/2024).

Bogat mengatakan potensi cuan untuk perekonomian Bali ini dipengaruhi dari meningkatnya jumlah wisatawan di Bali. Beberapa sektor yang mendukung pertumbuhan ekonomi di Bali ini bisa melalui kuliner, penginapan hingga transportasi.

“Meningkatnya jumlah wisatawan domestik maupun mancanegara selama penyelenggaraan HLF MSP 2024 akan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui peningkatan permintaan akomodasi, makanan dan minuman, jasa transportasi, dan destinasi wisata," katanya.

Sementara itu, acara HLF HSP dan IAF 2024 ini dihadiri sekitar 1.275 peserta dari 26 negara. Selain berpotensi cuan untuk perekonomian di Bali, HLF MSP 2024 ini juga diprediksi mencatatkan kesepakatan bisnis yang nilainya mencapai USD3,5 miliar.

Forum ini juga akan memberikan manfaat ekonomi bagi Bali sekaligus memperkuat posisi Indonesia dalam kerja sama internasional yang lebih luas.

"Kami ingin mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berpartisipasi dalam forum ini agar hasil dari Rancangan Undang-Undang (RUU) Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (HLF) 2024 dapat memberikan dampak jangka panjang bagi pembangunan dan kesejahteraan bersama," kata Bogat.

(Nur Ichsan Yuniarto)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement