Langkah ini, dikatakan Budi, merupakan wujud komitmen Pupuk Kaltim dalam menjalankan bisnis yang berkelanjutan dan bertanggung jawab, salah satunya implementasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang berfokus pada pembangunan masyarakat, pengelolaan lingkungan, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
"Seluruh program disusun dan dilaksanakan sesuai sasaran, dengan memperhatikan aspek keberlanjutan didalamnya. Mulai dari dukungan terhadap pengembangan UMKM lokal, pendidikan, kesehatan dan lingkungan, hingga program sosial lainnya yang berdampak positif di masyarakat," ujar Budi.
Begitu pula untuk kepatuhan terhadap regulasi dan implementasi GCG, menjadi fondasi utama Pupuk Kaltim dalam menjalankan bisnis, guna memastikan setiap keputusan yang diambil tidak hanya mematuhi aspek hukum yang berlaku, tetapi juga berlandaskan pada nilai etika yang tinggi sebagai hal mutlak dalam tata kelola perusahaan.
Budi menjelaskan, penerapan GCG secara konsisten tidak hanya meningkatkan kepercayaan para pemangku kepentingan, tetapi juga memperkuat posisi perusahaan dalam menghadapi persaingan global.
Upaya ini didukung seluruh insan perusahaan yang bekerja secara proaktif, berdedikasi dan selalu berinovasi meningkatkan standar GCG melalui berbagai strategi, guna memastikan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.