sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Luhut dan Budi Karya Tiba di Stasiun Halim

Economics editor Heri Purnomo
06/09/2023 15:59 WIB
Luhut dan Budi Karya pun telah tiba di Stasiun Halim, Jakarta, Rabu (6/9/2023) untuk mendampingi PM China Li Qiang menjajal kereta cepat Jakarta Bandung.
Jajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Luhut dan Budi Karya Tiba di Stasiun Cawang.(Foto: Heri/MNC Media)
Jajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Luhut dan Budi Karya Tiba di Stasiun Cawang.(Foto: Heri/MNC Media)

IDXChannel - Perdana Menteri (PM) China Li Qiang untuk menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Dia akan didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Rencananya mereka akan menjajal KCJB dari Stasiun Halim-Stasiun Karawang-Staisun Halim. Luhut dan Budi Karya pun telah tiba di Stasiun Halim, Jakarta, Rabu (6/9/2023). 

Rencananya, uji coba bakal dilakukan pada 15.30 WIB. Meski begitu, PM China terpantau belum datang hingga waktu yang ditentukan.

Sehingga uji coba KCJB belum dilaksanakan. Berdasarkan pantauan MNC Portal Indonesia, Luhut dan Menhub tiba di Stasiun Halim pukul 15.11 WIB.

Luhut menggunakan mobil berwarna hitam dengan pelat nomor RI 17, sedangkan Menhub menggunakan mobil listrik berwarna putih dengan pelat nomor RI 35.

Disusul pada pukul 15.16 WIB PJ Gubernur DKI Jakarta tiba si Stasiun Halim.  Kedatangan tersebut disambut oleh sejumlah orang yang berbaris sambil mengibarkan bendera kedua negara. 

Secara terpisah, Luhut mengatakan bahwa uji coba kali ini tidak sampai Stasiun Tegalluar yang merupakan titik akhir dari KCJB lantaran keterbatasan waktu yang dimiliki oleh PM China. 

"Karena waktu mungkin kita enggak sampai ke Tegalluar, waktu PM China juga," kata Luhut di Hotel Fairmont Jakarta. 

Berdasarkan rilis yang dikeluarkan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi pada Selasa (5/9/2023), Luhut mengatakan hadirnya KCJB ini akan meningkatkan konektivitas di Indonesia. Ia juga menyebutkan bahwa proyek ini menjadi bukti nyata kerja sama yang saling menguntungkan kedua belah pihak. 

Seperti diketahui proyek KCJB ini merupakan proyek kerja sama antara kedua negara yang dijalankan oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).

KCIC merupakan perusahaan patungan antara konsorsium Badan Usaha Milik Negara Indonesia (BUMN) melalui PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) dan konsorsium perusahaan perkeretaapian Tiongkok melalui Beijing Yawan HSR Co.Ltd, dengan bisnis utama di sektor transportasi publik dengan skema business to business (B2B).

"Ini juga bukti nyata kerja sama berkualitas tinggi yang modern antara kedua negara,” katanya. 

Lebih lanjut, Menko Luhut memaparkan eratnya hubungan kerja sama antara Indonesia - Tiongkok tersebut tak lepas dari rasa saling percaya, saling menguntungkan, dan saling menghormati sesuai dengan adat istiadat ketimuran.

“Saya yakin dengan kedatangan Perdana Menteri Li Qiang ke Indonesia, akan menarik lebih banyak lagi kerja sama ekonomi, perdagangan dan investasi ke Indonesia, serta juga mendorong investor Indonesia untuk investasi ke Tiongkok,” ujarnya.

(FRI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement