IDXChannel - Pengamat Transportasi, Djoko Setijowarno, mengatakan, integrasi antar moda transportasi dan Stasiun Sentral itu diperlukan. Pasalnya, sejauh ini pun Jakarta sebagai ibukota negara baru memiliki 1 stasiun sentral, yakni Stasiun Gambir.
"Integrasi diperlukan karena pertama, fleksibilitas bagi penumpang yang ingin melakukan transfer antara rute dan moda transportasi. Kedua, kemudahan untuk mengakses sistem dan menciptakan jaringan transportasi yang komprehensif untuk menjaring penumpang," ujarnya pada wartawan, Senin (6/6/2022).
Ketiga, kata dia, bentuk pengembangan bisnis di sepanjang koneksi yang terintegrasi untuk menambah pendapatan. Keemlat, berbagai moda transportasi publik yang terintegrasi yang didesain untuk semua merupakan simbol kota yang maju dan progresif.
"Integrasi secara fisik bentuknya bangunan stasiun dan halte, pedestriaan dan konektivitasnya. Secara sistem dapat berupa institusi, pentarifan, penjadwalan dan penegakan hukum," tuturnya.
Dia menerangkan, setiap kota metropolitan dunia sudah memiliki stasiun sentral dengan fasilitas yang megah. Jakarta sebagai ibukota negara baru memiliki Stasiun Gambir yang dianggap megah.
"Integrasipun diperlukan untuk memudahkan penumpang beralih moda transportasi. Selain tersedia layanan kereta bandara, juga harus disediakan layanan bus bandara, seperti halnya yang sudah beropertasi di Stasiun Gambir saat ini. Jembatan layang (skybridge) antara Stasiun Manggarai dengan Terminal Manggarai atau Pasar Raya," katanya. (TYO)